Just my blog

Bersyukurlah, bersemangatlah.. do your best!

wejangan mbah Cheng... 20.4.08

Hui Sing mengangkat wajahnya dengan bibir bergetar. Matanya berkaca² ☺.
"Guru mengizinkan saya pergi?"
"Dengan banyak syarat!"
Cheng Ho kembali menatap pemandangan laut dari balik jendela.

"Pertama, belajarlah dari pengalaman Sien Feng. Bahwa kau tidak boleh langsung percaya pada siapapun."
"Kedua, cinta Thian begitu agung, tidak ada alasan untuk mengkhianatinya".
Maksud Guru?
"Mencintai sesama manusia tentunya sangat wajar. Namun jangan sampai mengorbankan cinta kita kepada Thian, cintailah manusia sewajarnya."

"Kau memiliki pandangan hidup dan keyakinan akan Thian yang tak ternilai oleh apapun didunia. Aku harap kau tak akan pernah berpikir untuk menggadaikannya dengan apapun juga."

Samita - By Tasaro Hal. 167

Dialog tsb adalah kutipan percakapan seorang pendekar wanita dari Tiongkok, murid sekaligus anak angkat laksamana Dinasti Ming -Cheng Ho- yaitu Hui sing yang akhirnya berganti nama Samita. Wejagan tersebut diberikan sewaktu Hui Sing memutuskan untuk kembali ke Majapahit untuk membongkar kedok wanita bernama Anindita, seorang anak Mahapatih yang lemah lambut tapi berhati Iblis *wihihi...istilahku serem* yang akan dinikahi oleh Rakryan Majapahit Sad Respati.

*Sien Feng : Murid Cheng Ho -kk seperguruan Hui Sing- yang berkhianat
**Thian : sebutan untuk Tuhan (Cheng Ho dan Hui Sing beragama islam).

"Suwuk"-an maut 20.4.08

Apa hukumnya berobat?
Jawabnya tidak wajib, kalau bisa bersabar maka lebih baik. Tapi kalau mau berobat ke dokter juga tidak apa2.. begitu kata pak ustadz. Bahkan ulama terdahulu ada yang menikmati penyakit yang dideritanya agar bisa mendekatkan diri kepada Allah.
Kalau mau berobat sendiri juga bisa kan.. membaca al fatihah kemudian meminum air putih dan berdoa kepada Allah juga bisa dikategorikan pengobatan.
Lagi².. itu adalah kutipan yang saya ambil dari pak Ustadz masjid sebelah..

Lagi asyik² ndengerin, tiba² adikku nyeletuk..
"Eh mbak dulu mbah kung pernah kan kayak gtu?"
Aku mikir, "kayak gtu yang gimana?"
"Yah itu.. yg waktu nungguin mbah ti di rumah sakit"
"OO.. yang ngobatin orang itu toh... "

Jadi ceritanya gini, waktu itu nenekku lagi sakit trus ngamar dan yang nungguin kakekku. Kebetulan mereka sekamar dengan pasangan yg lansia juga, nah critanya yang nungguin si sakit itu entah karena apa tiba2 minta di suwuk atau apa yah istilahnya oleh kakekku biar cepat sembuh gtu katanya. Berkat kengeyelannya, kakekku ga bisa menolak, setelah mengambil segelas air dan membaca al fatihah maka air tersebut diminumkan ke si sakit.
Ndilalah.. keesokan harinya si sakit tersebut..
MENINGGAL DUNIA!

- tamat -