Anak kos identik dengan yang namanya makan yang itu² saja dan tentu saja kalah lezat dibanding dengan masakan rumah. Kalau di rumah mulut laksana mesin giling apapun masuk :P, bener kata org jawa - cangkem, lek ga dicancang ga mingkem qeqeqeq.
Sejak umur belasan cieh cuih cuih saya memulai hidup in da boarding hos, ortu udah mewanti-wanti kalo kudu alias fardhu ain menjaga pola makan dan menu makan. Kalau masalah menu sih ok saja, tapi kalo pola makan, ampyun dijeee. Menu makanan yang sebisa mungkin harus aq hindari adalah daging²an dan ayam pokoknya lauk yang perlu sesi disembelih scr syar'i. Kenapa eh kenapa? ya karena banyak kasus ayam tiren (mati kemarin) terus dijual, kasus sapi sakit tapi lulus sensor kepasaran, sapi tabrak lari, ayam pesakitan de el el n yang jelas beda dengan di rumah kalau di luaran gini kita kan ga tau history² alias curriculum vitae (bahasa kerenya riwayat hidup) dari binatang yang akan kita konsumsi , apa disembelih menurut ajaran kita atau cuman dicepitin di pintu :P ato dah jadi bangkai trus dijual aw aw aw!.

Pernah dengar kalau hewan yang mati tidak disembelih lebih dulu racun²nya masih tertinggal so it's just like eating junks!. Ingat! makanan yang dikonsumsi akan menyatu menjadi darah dan daging kita, menyatu dalam raga dan memproses kerja otak kita.. and so on.. n so on... bla bla bla :P.

Nah jadi lebih baik makan yang halal by default which means ikan, tempe, tahu, telor, sayur dkk bisa kita konsumsi tanpa syak wa sangka :P (tentu saja didapatnya juga dengan cara halal loh ya).

Kadang ada juga teman yang protes, "halah iki mesti pilih², kesuen mikir arek iki". qeqeqeqe atau kadang juga ada yg bilang "pokok wes moco bismillah lak wes beres" ups...!
Kan sebisa mungkin menghindari.., lha lek ga iso yo rejekiku ta huhehehehe,...
Yo wes gpp jes, wong namanya juga berhati² ga ada salahnya kan? yang salah itu kalo lagi gak punya uang :P mo dikasih makan apa suami ma anak²ku huahahahahaha.....

"Dan janganlah kamu memakan dari apa (daging hewan) yang (ketika disembelih) tidak disebut nama Allah, perbuatan itu benar-benar suatu kefasikan. Sesungguhnya setan-setan akan membisikkan kepada kawan-kawannya agar mereka membantah kamu. Dan jika kamu menuruti mereka, tentu kamu telah menjadi orang yang musyrik." (QS 6:121).