Just my blog

Bersyukurlah, bersemangatlah.. do your best!

Deg.. deg.. serrrrrr..... 7.11.06

Kisah ini berawal dari dua orang insan yang sedang dilanda rindu akan sepiring nasi goreng beserta tag-tagnya yang disertai dengan ke-klopan rasa lapar yang mendera sepulang dari nguli. Bergegas dua sedjoli tersebut pergi merantau ke warung seberang untuk mengisi kehampaan lambung mereka yang telah mengibarkan bendera putih tanda menyerah. Setelah memesan menu 2 porsi "nasi goreng jawara indonesia", teh anget *gak pakai embel-embel jawara indonesia* dan lemon tea pake S, sejurus kemudian... dua jurus kemudian.. tiga jurus kemudian... setelah berjurus-jurus.. akhirnya datanglah pesanan mereka *maklumlah sedang antri*. Tanpa kuda-kuda merekapun menyikat habis seperangkat nasgor bin kelengkapannya dibayar tunai! sambil ber-hahahihi berdiskusi (baca : bergosip) tentang lingkungan sekitar.

Dung.. dung.. dung.. genderang ditabuh, waktu kenyang untuk daerah warung dan sekitarnya, merekapun berpisah di pertigaan dinoyo. Oknum pertama langsung "gas poll rem poll" karena sudah dicall sama orang rumah mengenai keberadaanya yang pada saat itu ada pada 11 derajat lintang utara dan 95 derajat bujur selatan *jangan dicek memakai google earth maupun GPS karena dijamin salah*. Sedangkan oknum yang satunya *sebut saja rahma* masih berdiri manyun menunggu angkot biru berlabelkan LG *tanpa motto : life's good*.

Deg.. deg.. deg.. jika dites memakai stetoskop mungkin jantungnya sudah berdetak sekencang 10000 db *jelas detak jantungnya lah.. karena gak mungkin klakson bunyi deg-deg*. Inilah akibatnya kalau sepulang nguli tidak langsung pulang *lapar engga pernahhh bohong - iklan*, walhasil jam 21:30 masih menunggu si biru dengan rasa cemas dan deg-degan yang dengan suksesnya tercompile menjadi kernel khawatir bin paranoid. Bawaanya sudah semi ndredeg,semi parno dan full kesel karena ponsel sudah low-bat dan si biru tidak segera mecungul. Sedetik kemudian.. semenit kemudian.. selusin menit kemudian.. sekodi menit kemudian.... *macak sue*..

Jreng.. jreng... silahkan para pembaca mengambil air wudhu dan bersujud syukur karena si oknum sampai rumah dengan selamat *walaupun terlambat* sambil tidak lupa membuka kunci pagar dan bergegas menuju ruang kediamannya untuk segera meminum se-mug *yang lebih layak disebut mangkok karena diameter penampangnya yang lebih ari 10cm* air bening sebagai tanda terima kasih kepada Allah SWT.

2 unek-eneg:

elydevi said...

kreatip!!!! =)) bahasane kreatip!!
salut², kapan² nyonto yaaa....

Anonymous said...

*ely*
ingat di depan2 buku nak... menngopy mencontek .. memperbanyak diganjar pasal bla bla bla.. :P